Sabtu, 18 Mei 2013
Pengendalian Penyakit Karat Pada Kacang Tanah
Kacang tanah mempunyai arti ekonomi penting karena merupakan sumber lemak dan protein nabati sebagai menu makanan sehari-hari masyarakat Indonesia. Kacang tanah juga diambil minyaknya untuk berbagai keperluan, misalnya minyak goreng, pelumas, dan kosmetik. Selain itu, batang dan daun (brangkasan) kacang tanah dapat digunakan untuk pakan ternak.
Dalam meningkatkan produksi kacang tanah terdapat hambatan antara lain adalah serangan penyakit seperti penyakit layu yang disebabkan oleh bakteri dan cendawan, bercak daun, karat, dan penyakit yang disebabkan oleh virus.
Penyakit karat merupakan penyakit penting kedua pada kacang tanah setelah bercak daun. Penyakit ini disebabkan oleh cendawan Puccinia arachidis yang termasuk ke dalam ordo Uredinales, kelas Basidiomycetes. Pada umumnya, gejala terdapat pada permukaan daun bawah yang berupa pustul berwarna coklat seperti karat besi. Jika pustul pecah terdapat sejumlah uredospora yang menyerupai tepung.
Faktor-faktor yang mempengaruhi penyakit karat yaitu: suhu, kelembaban, kecepatan angin, dan curah hujan.
Siklus hidup kelompok cendawan penyebab penyakit karat (Puccinia) dapat berlangsung dua macam, yaitu aseksual dan seksual. Secara aseksual, uredospora akan berkecambah dan membentuk uredospora lagi, sedangkan secara seksual yaitu uredium berubah menjadi telium, kemudian membentuk basidium, basidium membentuk spermogonium (gamet +) dan hifa resesif (gamet -), dari persilangan ini terbentuk aesium, aesium akan berubah menjadi uredium.
Pengendalian penyakit karat yang dapat diterapkan antara lain adalah penanaman varietas tahan, penggunaan antagonis cendawan atau bakteri yang dapat bertindak sebagai agens pengendali P. arachidis, dan aplikasi fungisida nabati. Selain itu, untuk menganisipasi terdapatnya gulma yang yang menjadi inang lain perlu dilakukan tindakan sanitasi lingkungan.
Sumber: Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar